10 AKADEMI TERBAIK DI DUNIA
Dengan semakin tingginya harga pemain-pemain bagus, banyak klub yang
mulai memanfaatkan pemain muda dari akademi mereka. Beberapa berhasil
menjalankan strategi ini dengan sukses, sebagian lagi tak begitu
beruntung. Bagi klub-klub kecil, akademi sepakbola adalah penyambung
nyawa mereka. Dengan minimnya dana untuk transfer pemain, lulusan
akademi adalah satu-satunya penyuplai pemain paling bisa diandalkan.
Jika pemain yang dididik punya bakat besar, klub kecil bisa mendapat
keuntungan besar dengan menjualnya ke klub yang lebih besar.
Bagi negara, kehadiran akademi berarti memastikan pembinaan usia muda
masih terus berlanjut. Dengan demikian, otomatis suplai pemain yang bisa
memperkuat timnas juga tak akan habis. Berikut adalah deretan akademi
sepakbola yang konsisten menghasilkan bakat-bakat besar. Ukuran
keberhasilan di sini adalah kemampuan menghasilkan pemain-pemain kelas
atas plus pengelolaan yang berkelanjutan.
1. La Masia
Sudah tak perlu diragukan lagi, La Masia adalah akademi sepakbola
terbaik saat ini. Sebagai penyuplai pemain bagi Barcelona FC, La Masia
mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Bukti yang paling jelas adalah
ketika pada 2010, tiga finalis Ballon d'Or berasal dari La Masia: Messi,
Iniesta dan Xavi.
Selain hebat dalam mengembangkan bakat pemain, La Masia juga punya
kebijakan bagus soal pendidikan pesertanya. Banyak akademi yang
mengharuskan para pesertanya untuk berhenti sekolah pada usia 15 tahun
agar fokus ke sepakbola. Di La Masia, para peserta diwajibkan mengikuti
pendidikan dengan baik. Akan ada 'penalti' jika mendapatkan nilai bagus
di bidang akademik.
Alumni: Josep Guardiola, Xavi, Iniesta, Messi, Pedro, Puyol, Pique, Fabregas, Arteta, Thiago Alcantara, Cuenca.
2. De Toekomst
Akademi De Toekomst (yang berarti Masa Depan) telah menghasilkan banyak
pemain hebat yang menghiasi lapangan hijau dunia. De Toekomst punya
dasar sepakbola khas Belanda; Total Football.
Alumni: Johann Cruyff, Wesley Sneijder, Van der Vaart, Suarez, Van der Sar, Vermaelen, Bergkamp, Vertonghen.
3. Manchester United Academy
Akademi milik Manchester United kini telah memiliki tradisi untuk
menelorkan pemain-pemain hebat kelas atas. Sebagian besar kesuksesan
akademi ini diprakarsai oleh Sir Alex Ferguson. Sejak menangani United,
Sir Alex sangat memercayai bakat muda klubnya.
Kepercayaan itu terbayar tuntas ketika Class of '92 menjadi pilar utama
United ketika meraih treble winners pada 2009. Kemampuan Fergie
mengkombinasikan pemain lulusan akademi dengan pemain hasil transfer
telah memberikan kesuksesan besar bagi Setan Merah.
Alumni: Charlton, Hughes, Beckham, Giggs, Scholes, Neville bersaudara, Nicky Butt, Cleverley.
4. Sporting Academy Alochete
Jika melihat beberapa pemain terbaik Portugal, baik di masa lalu hingga
saat ini, banyak di antara mereka yang berasal dari Sporting PUMA
Academy.
Akademi milik Sporting CP ini terletak di daerah bernama Alochete. Andai
bisa mempertahankan pemain-pemain terbaiknya, tak msutahil Sporting
akan mampu berbicara banyak, tak hanya di tingkat nasional, tapi juga
Eropa.
Alumni: Cristiano Ronaldo, Quaresma, Nani, Moutinho, Luis Figo, Simao, Miguel Veloso, Nuno Valente.
5. Arsenal Academy
Arsenal Academy mungkin lebih dikenal karena bisa mengembangkan bakat
pemain muda yang mereka dapat dari klub lain. Dengan dipimpin Arsene
Wenger, Arsenal Academy bisa menyuplai kebutuhan pemain-pemain kelas
atas yang dibutuhkan The Gunners.
Arsenal Academy dikenal lebih mementingkan kualitas ketimbang kuantitas.
Hasilnya memang membuktikan bhawa lulusan mereka banyak yang mampu
berprestasi. Sayang sekali Arsenal juga hobi menjual pemain-pemain
terbaik mereka.
Alumni: Ashley Cole, Gael Clichy, Jack Wilshere, Alex Song, Nickals Bendtner, Ray Parlour, Paul Merson, Tony Adams.
6. El Semillero
Nama Argentinos Junior mungkin tak banyak anda dengar, atau malah belum
pernah anda dengar sama sekali. Tetapi klub kecil asal Argentina ini
memiliki tradisi menghasilkan bakat-bakat besar sepakbola.
Akademi El Semillero memiliki reputasi yang bagus dalam hal pembinaan
pemain muda. Sayang, ketika sudah 'jadi', para pemain itu banyak yang
pindah ke klub sekota Argentinos Juniors, River Plate dan Boca Juniors.
Alumni: Diego Maradona, Juan Riquelme, Cambiasso, Coloccini, Sergio Batista, Fernando Redondo, Juan Pablo SorinJose Pekerman.
7. Gremio
Gremio adalah klub besar Brasil yang punya tradisi menghasilkan talenta
kelas dunia. Secara umum, klub-klub Brasil memang ahlinya dalam
mengembangkan pemain muda menjadi pemain besar berprestasi.
Namun Gremio menonjol karena telah diakui secara resmi sebagai klub yang
memiliki akademi terbaik di Brasil. Pengakuan ini pun datangnya dari
CBF (Federasi Sepakbola Brasil).
Alumni: Ronaldinho, Anderson, Lucas Leiva, Eduardo Costa, Lucio, Emerson, Gerson, Ailton.
8. The Academy of Football
West Ham cenderung sering terlupakan ketika berbicara mengenai
pengembangan pemain muda. Alasannya jelas, Para pemain binaan West Ham
banyak direbut klub-klub besar ketika mulai menunjukkan bakatnya.
Sejak didirikan pada dekade 50-an oleh manajer Ted Fenton, The Academy
telah berhasil menelorkan banyak pemain muda berkualitas di Inggris.
Alumni: Rio Ferdinand, Frank Lampard, Michael Carrick, Joe Cole, Glen Johnson, Jermain Defoe.
9. Santos
Santos adalah salah satu kekuatan terbesar di Amerika Selatan. Akademi
Santos memiliki kebiasaan untuk mengorbitkan pemain-pemain berkualitas
dunia.
Seperti halnya klub-klub Brasil yang lain, Santos juga menjadi penyuplai
pemain hebat bagi klub-klub besar Eropa. Meski selalu ditinggal para
bintangnya, Santos seperti tak pernah berhenti mendapatkan pemain muda
baru kaya potensi.
Alumni: Pele, Pita, Juary, Robinho, Leo, Giovani, Ganso, Neymar.
10. Castilla
Real Madrid memiliki salah satu akademi terbaik di dunia. Lulusan
Akademi Madrid sebenarnya memiliki kualitas yang bagus, namun mereka
jarang mendapat tempat di tim utama Los Blancos.
Kebijakan Real Madrid yang lebih memercayai pemain bintang hasil
pembelian dari klub lain membuat peluang pemain lulusan Castilla untuk
memperkuat tim utama menjadi sangat kecil. Tetapi dari sisi kualitas
pemain lulusan Castilla sebenarnya bisa disandingkan dengan akademi
terbaik dunia lainnya.
Alumni: Arbeloa, Rafa Benitez, Butragueno, Casillas, Cambiasso, Santiago Canizares, Guti, Javi Garcia, Juan Mata, Raul, Soldado.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar